Sukses

Pemerintah Dinilai Belum Memiliki Format Pengembangan Industri

Kalangan pengusaha asing menilai pemerintah belum memiliki format yang jelas tentang pengembangan industri. Pengamat ekonomi Faisal Basri meminta pemerintah segera membenahi sektor kebijakan industri.

Liputan6.com, Jakarta: Kalangan pengusaha asing yang bergerak di bidang industri elektronik menilai pemerintah belum memiliki format yang jelas tentang pengembangan industri. Mereka meminta pemerintah mengurangi biaya ekonomi yang tinggi. Keluhan ini disampaikan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rahmat Gobel seusai bertemu kalangan pengusaha asing di Jakarta, Kamis (14/4) siang.

Menurut Rahmat, dalam pertemuan itu, pengusaha asing menyoroti bea masuk bahan komponen yang tinggi hingga ongkos memasuki pelabuhan yang mahal. Akibatnya, beban biaya investasi yang ditanggung para pengusaha kian tinggi dan menghambat perluasan bisnis mereka di Indonesia.

Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, pemerintah harus segera membenahi sektor kebijakan industri. Jika tidak, para investor bisa hengkang dari Indonesia. Dia optimistis komponen industri pendukung yang sangat dibutuhkan industri utama akan masuk ke Indonesia bila industri sudah dibenahi dengan benar. Pada Asean Free Trade Area (AFTA) 2010 nanti, Kadin menargetkan jumlah ekspor elektronik meningkat 100 persen, yakni dari US$ 7,5 miliar menjadi US$ 15 miliar.(DNP/Susanti Jo dan Eko Satria Budi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini