Sukses

Utang Semen Padang Terancam <i>Default</i>

PT Semen Padang diperkirakan terancam gagal membayar utang sebesar Rp 300 miliar yang jatuh tempo pada akhir bulan ini. Pihak Semen Padang membantah kemungkinan itu.

Liputan6.com, Padang: Krisis keuangan diduga membelit PT Semen Padang. Tak main-main, saat ini, pabrik semen kebanggaan urang awak tersebut terancam gagal membayar utang sebesar Rp 300 miliar yang jatuh tempo pada akhir Juni 2003. Keadaan ini dipicu pemblokiran rekening di sejumlah bank di Padang, Sumatra Barat. Termasuk kemelut manajemen yang tak kunjung reda.

Dualisme manajemen di Semen Padang--sejak 12 Mei silam--mengakibatkan sejumlah bank memblokir rekening pabrik semen terbesar di Pulau Sumatra tersebut [baca: Penolakan Direksi Baru Semen Padang Masih Berlangsung]. Mudah ditebak, transaksi Semen Padang menjadi tersendat. Sedangkan dana Semen Padang yang tertahan diperkirakan mencapai Rp 50 miliar [baca: Rekening Semen Padang Diblokir].

Kondisi itu juga mengakibatkan utang Semen Padang yang jatuh tempo akhir bulan ini senilai Rp 300 miliar terancam default atau gagal bayar. Utang itu antara lain kepada ABN AMRO, Bank Mandiri, PT Jamsostek, dan Bank Nagari [baca: Karyawan Semen Padang Mendatangi Bank Mandiri].

Namun, Kepala Biro Humas PT Semen Padang Novril membantah perusahaannya terancam default. Menurut Novril, utang yang jatuh tempo pada Juni ini hanya sekitar Rp 65 miliar. Sedangkan yang Rp 200 miliar akan jatuh tempo pada akhir tahun.

Novril juga membantah terjadi penurunan produksi dengan adanya aksi berjaga-jaga di pintu gerbang oleh sejumlah karyawan Semen Padang setiap hari. Buktinya, pada Mei 2003, terjadi peningkatan produksi semen sekitar 108 persen dan klinker (semen setengah jadi) sebanyak 114 persen dari rencana bulanan.(ANS/Denni Risman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini