Sukses

Dampak Demo Buruh, Apindo Sebut 10 Perusahaan Bakal Hengkang

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, memperkirakan ada sekitar 100 perusahaan yang siap berhenti berproduksi sementara (log out), jika pemerintah tidak dapat menjamin kepastian hukum di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, memperkirakan ada sekitar 100 perusahaan yang siap berhenti berproduksi sementara (log out), jika pemerintah tidak dapat menjamin kepastian hukum di Indonesia. Namun yang sudah jelas baru 10 perusahaan yang akan log out.

"Ada 100 perusahaan padat karya sepatu, garmen dan lain-lain. Itu belum pasti, mereka nggak bisa kompetisi. Dan akan pergi dan log out," ujar Sofjan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (7/11).

Meski jumlah itu baru perkiraan, Sofjan mengatakan ada 10 perusahaan yang sudah jelas log out. Namun Sofjan enggan menyebutkan kesepuluh perusahaan tersebut dengan alasan keamanan perbankan. "Mereka tidak mau disebut namanya karena alasan keamanan perbankan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sofjan menjelaskan, dari 10 perusahaan tersebut ada enam perusahaan yang sudah siap hengkang dari Indonesia. Keenam perusahaan ini ditaksir rata-rata memiliki investasi USD 100 juta.

"Samsung ada rencana log out, tapi belum ada kejelasan. Yang sudah pasti PT DGW Chemical, pindah ke Malaysia, tapi asetnya belum bisa dipindahkan. Masih tertahan," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Umum Apindo, Franky Sibarani, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh Apindo, beberapa perusahaan asing bahkan sudah tutup akibat aksi buruh ini.

Perusahaan tersebut di antarannya PT S (pabrik kabel asal Indonesia), PT BHI (pabrik plastik injection asal Korea), PT DGW (pabrik agrochemicals asal Cina), PT TP (pabrik printing dan packaging asal Jepang), PT SPI (pabrik suku cadang sepeda motor asal Korea), dan PT P (pabrik alat berat pertambanga asal Jepang).(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini