Sukses

Harga Kedelai Meroket

Kacang kedelai--bahan utama keripik tempe kini dijual Rp 7.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp 4.500 hingga Rp 4.800 per kilogram.

Liputan6.com, Blora: Pengusaha industri rumah kembali menelan pil pahit. Sebab, harga kedelai terus naik sehingga membuat usaha kacang kedelai terancam gulung tikar. Setidaknya itulah yang dialami Sudarmi, pembuat keripik tempe di Blora, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Sudarmi mengungkapkan, kacang kedelai--bahan utama keripik tempe kini dijual Rp 7.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp 4.500 hingga Rp 4.800 per kilogram.

Dalam sehari, Sudarmi biasanya menghabiskan 15 kilogram kedelai untuk 160 bungkus keripik tempe. Namun, mahalnya kedelai membuat dia hanya bisa membeli delapan kilogram untuk sekitar 80 bungkus kripik tempe. Agar tak merugi, Sudarmi terpaksa menaikkan harga jual Rp 100. Namun ini membuat penjualannya merosot.

Kenaikan harga kedelai juga membuat Didik Teguh, perajin tahu di Karanganyar, Jateng, pusing. Kedelai kualitas tinggi dijual Rp 8.000 per kilogram, medium Rp 6.200 hingga Rp 6.500. Sebelumnya harganya hanya Rp 5.300 hingga Rp 5.500 per kilogram.

Setiap hari Didik membutuhkan 150 kilogram kedelai. Kenaikan harga kedelai membuat dia terpaksa menurunkan produksi hingga 30 persen. Sudarmi dan Didik berharap pemerintah memberi subsidi agar usaha mereka bisa bertahan.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini