Sukses

Harga Terus Meroket, Timbangan Dicurangi

Di Pasar Badung, Denpasar, Bali, seorang pedagang kedapatan mencurangi timbangan. Di pasar ini harga daging sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Liputan6.com, Denpasar: Tingginya harga daging sapi dan ayam belakangan ini membuat para pedagang menghalalkan segala cara. Hal itu terlihat dari hasil inspeksi mendadak petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Kamis (12/8). Di pasar ini harga daging sapi mencapai Rp 60 ribu per kilogram dan Rp 30 ribu untuk ayam potong.

Selain soal harga kebutuhan pokok yang naik tajam, dalam sidak ini petugas juga menemukan pedagang yang berbuat curang, yaitu dengan menyelipkan besi pemberat pada timbangan. Sang pedagang berdalih melakukan itu karena banyak konsumen yang minta tambahan daging setiap membeli.

Sedangkan di Polewali, Sulawesi Barat, harga cabai mengalami kenaikan paling tinggi hingga Rp 65 ribu per kilogram. Padahal, dua pekan lalu masih dijual Rp 35 ribu per kilogram. Selain cabai, harga bawang merah, gula pasir, minyak goreng, telur, tomat, kentang, dan kol juga mengalami kenaikan.

Sementara di sentra penghasil beras Pemalang, Jawa Tengah, produksi beras yang kian merosot mengakibatkan harga beras di pasaran pun terus mengalami kenaikan. Harga beras dari Rp 5.000 per kilogram kini sudah berada di posisi Rp 7.000.

Menurut riset, kondisi ekonomi Indonesia yang membaik menambah kepercayaan masyarakat untuk berbelanja lebih banyak. Diperkirakan belanja Ramadan tahun ini masih akan meningkat. Selain itu ada sejumlah aspek yang menyebabkan harga sembako tinggi, yaitu jalur distribusi tidak memadai, ulah spekulan, dan suplai yang terbatas. Semestinya pemerintah lebih antisipatif akan permintaan sembako yang selalu melonjak menjelang Ramadan.(ADO)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.